Teknologi Hybrid Yamaha Fazzio
Ramvesttheartyou.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) udah meluncurkan skuter matic teranyar mereka, yakni Yamaha Fazzio. Skuter 125cc ini merupakan skuter pertama di kelasnya yang mengusung teknologi hybrid, yakni teknologi Blue Core Hybrid.
Namun teknologi hybrid yang digunakan pada Yamaha Fazzio ini tidak sama bersama teknologi hybrid pada umumnya atau yang digunakan pada Honda PCX e:HEV. Pada Blue Core Hybrid ini, terkandung dua sumber tenaga yang saling terintegrasi, yakni tenaga berasal dari mesin dan tenaga berasal dari Electric Power Assist Start.
Fungsi teknologi ini cuma untuk memberi tambahan tenaga pada mesin dan juga mengakibatkan mesin menjadi lebih ramah lingkungan. Bahkan teknologi hybrid pada Fazzio ini diklaim mengakibatkan akselerasi awal lebih bertenaga dan halus, lebih-lebih kala membawa penumpang, barang, atau kala suasana jalan menanjak.
"Teknologi baru Yamaha Blue Core Hybrid yang baru saja diadaptasi pada jenis baru ini manfaat menopang efisiensi mengonsumsi bahan bakar dan performa berkendara," kata President Director & CEO PT YIMM Minoru Morimoto dalam siaran pers yang di terima Tempo, Senin, 17 Januari 2022.
Electric Power Assist Start pada teknologi hybrid yang bersumber berasal dari daya baterai (aki) diklaim Yamaha mampu menopang tarikan mesin pada tiga detik pertama. Tiga detik awal ini disebut-sebut sebagai momen di mana motor memerlukan daya yang lebih besar untuk berakselerasi.
Setelah tiga detik pertama, sistem hybrid ini tidak bakal bekerja ulang dan cuma bakal bekerja kala motor memerlukan tenaga yang lebih atau kala gas ditarik. Saat motor menyala, Electric Power Assist Start ini bakal diisi ulang dayanya memakai komponen Smart Motor Generator (SMG).
Sebagai informasi, Yamaha Fazzio Hybrid Connected ini dibekali mesin 125cc silinder tunggal yang mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW atau setara bersama 8,3 HP pada putaran mesin 6.500 rpm. Sementara untuk torsinya sebesar 10,6 Nm di 4.500 rpm.
Skuter yang menjadi pesaing untuk Honda Scoopy ini tersedia dalam dua tipe, yakni Fazzio Neo dan Fazzio LUX. Untuk jenis Neo tersedia dalam empat pilihan warna, Cyan, Red, Beige, dan Black. Sedangkan jenis LUX datang dalam dua warna spesial, yakni Prestige Silver dan Matte Black.
Soal harga, Yamaha Fazzio dijual bersama harga Rp 21,7 juta OTR Jakarta untuk jenis Neo dan Rp 22 juta OTR Jakarta untuk jenis LUX. Harga selanjutnya tidak terpaut jauh berasal dari Honda Scoopy yang kala ini dipasarkan bersama harga Rp 20.4755.000 untuk jenis Fashion dan Sporty, serta Rp 21.275.000 untuk jenis Prestige dan Stylish.
Yamaha baru tidak benar meluncurkan motor hybrid baru di pasar otomotif Indonesia, yakni Fazzio Hybrid-Connected, pada Senin kemarin, 17 Januari 2022. Motor baru ini nyatanya memakai teknologi yang memadai canggih, yakni Blue Core Hybird dan Yamaha Motorcycle Connect.
Teknologi Blue Core Hybrid diketahui mampu mendorong motor menjadi lebih bertenaga, andal dan ramah lingkungan. Sedangkan fitur Yamaha Motorcycle Connect bakal menopang generasi muda supaya terkoneksi langsung bersama smartphone melalui aplikasi Y-Connect.
Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro lebih mengerti menerangkan bahwa teknologi Blue Core Hybrid punyai dua sumber tenaga yang saling bersinergi. Menurutnya, teknologi ini bekerja secara simultan pada daya yang dihasilkan mesin bersama daya yang berasal berasal dari electric power assist start.
“Hybrid ini adalah next generation-nya Blue Core. Jadi harapannya ini mampu menjadi paket yang tepat untuk konsumen, bersama desain baru, bersama fitur-fitur baru, dan bersama teknologi baru,” kata Antonius kepada pewarta.
Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa teknologi Blue Core Hybrid bekerja kala tiga detik pertama kala motor melaju. Karena menurutnya, di kala tiga detik pertama ini menjadi kunci bagi sepeda motor untuk berakselerasi.
“Kenapa 3 detik pertama? Karena di situlah titik di mana memerlukan tenaga yang besar. Apalagi pada kala boncengan, menanjak, atau pada kala bawa barang. Di situlah hybrid-nya bekerja,” kata Antonius.
Pada tiga detik pertama ini sistem selanjutnya mampu menopang efisiensi bahan bakar. Mengingat, motor memerlukan tenaga dan bahan bakar yang lebih besar kala hentakan pertama. Setelah tiga detik pertama, teknologi Blue Core Hybrid ini diketahui tidak bekerja lagi.