Teknologi Beton Yang Bisa Menyerap Air Hujan

0 Comments


Ramvesttheartyou.com - Beton kerap digunakan untuk pembangunan gedung atau jalan. Sifatnya yang kuat dan tahan lama jadi pilihan banyak kontraktor.
Namun, Permeable Topmix berbeda dari umumnya beton yang kerap dijumpai banyak orang. Beton satu ini dirancang untuk jadi penutup permukaan dengan penyerap super yang sangat mungkin air merembes melaluinya. Hal itu menjauhi air menggenang di atasnya sehingga mampu jadi upaya memerangi banjir.

Sebuah video perlihatkan material yang sedang diuji di sebuah lahan parkir "meminum" 880 galon (4.000 liter) air didalam waktu kira-kira satu menit. Sebagian besar air menghilang segera setelah menyentuh permukaan.

Sementara itu, untuk menghambat banjir selama badai beton selanjutnya terhitung mampu menolong memicu jalan atau jalan sepeda yang lebih safe sebab menghambat genangan air. Lapisan beton berpori di paling atas permukaannya sangat mungkin air mengalir melalui matriks kerikil yang relatif besar ke puing lebih longgar di bawahnya.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, selama 17.000 km pantai di Indonesia mengalami kerusakan. Teknologi dinding pantai yang awal mulanya dipakai untuk menanggulangi kerusakan pantai adalah berbentuk bahan batu alam yang beratnya >200 Kg, sehingga menyulitkan didalam pemasangannya dan kurang efisien. Selain itu, batu alam dengan berat > 200 Kg selanjutnya tidak selalu enteng didapatkan.

Pada waktu ini di Indonesia, batu alam dengan berat > 200 Kg selanjutnya telah berkurang sehingga diganti dengan blok beton untuk memenuhi kebutuhan material yang beratnya memadai. Blok beton selanjutnya telah dibikin dengan berbagai wujud pada lain kubus, tetrapod, buis beton dan lain sebagainya.

Dengan berkembangnya teknologi, bahan revetment yang tadinya berbentuk batu alam yang beratnya >200 Kg telah jarang ditemui di lapangan, waktu kebutuhan di lapangan berat batu selanjutnya tetap dibutuhkan.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan tersebut, dibikin model yang terbuat dari blok beton bertulang dengan berat sesuai dengan kebutuhan di lapangan, tetapi pemodelan tidak sekedar memenuhi berat betonnya saja melainkan ditinjau dari beberapa segi sehingga bahan selanjutnya mampu berguna dan awet untuk beberapa tahun sesuai dengan rancangan dan karakteristik gelombang terhadap pantai yang diteliti.

Teknologi Blok Beton Berkait Berongga dan Bertangga atau disingkat 3B merupakan keliru satu solusi terhadap permasalahan erosi dan abrasi gelombang pantai. Teknologi Blok Beton 3B yang dijadikan bahan konstruksi bangunan pantai dengan berat yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan, dan mampu diterapkan di area dengan suasana gelombang yang moderat.

Deskripsi Teknologi

Teknologi Blok Beton 3B merupakan bangunan konstruksi yang enteng dibandingkan dengan bangunan pantai lainnya. Blok beton ini berguna untuk menghambat longsor serta menjaga pergeseran garis pantai akibat erosi yang disebabkan oleh arus dan gelombang air laut, blok beton ini mampu diterapkan di area yang membawa suasana gelombang yang moderat (dengan ketinggian gelombang 1,5 m).

Blok Beton 3B merupakan bahan pengganti material batu besar dengan berat tertentu (yang sukar didapatkan) untuk memicu dinding pantai.  Blok beton ini punyai spesifikasi tehnik sebagai selanjutnya :

Bahan dari beton K 222.
Berat blok beton per unit = 230 kg
Koefisien stabilitas lapis lindung ( K ) = 34,63
Mampu menghambat gelombang  setinggi 2 meter
Menggunakan tulangan praktis = 115 kg/m

Keunggulan

Keunggulan Teknologi Blok Beton 3B selanjutnya adalah:

1. Efektif didalam pengamanan pantai

2. Memiliki stabilitas memadai tinggi

3. Sistem Interlocking yang kuat

4. Aksesibilitas yang baik

5. Estetika yang menarik (Blok Beton Berkait 3B)

6. Berat per unit: 230-240 Kg 

Generate

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.