Ramvesttheartyou.com - Halo teman, perjalanan teknologi kamera dari waktu ke waktu sangat luar biasa. Dari pemotretan sederhana dari teknologi kamera obscura untuk menjadi kamera digital dan kamera seluler yang sering kita temukan baru-baru ini.

Belajar dan ikuti pengembangan teknologi kamera dari waktu ke waktu memang menarik. Kita dapat mengantisipasi kemajuan yang terjadi di dunia fotografi.

Terutama di era digital ini, di mana semua teknologi mulai berubah ke arah digitalisasi untuk menangani pengembangan dunia informasi global yang terbuka dan gratis.

Sekarang, untuk mengetahui lebih lanjut tentang latar belakang teknologi kamera, mari kita lihat peralatannya.

Prekursor teknologi kamera fotografi adalah kamera obscura. Kamera obscura (Latin = "Ruang Gelap") adalah fenomena optik yang terjadi ketika gambar objek di sisi lain layar diproyeksikan melalui lubang kecil di layar dan bentuk ke 'menuju.

Teknologi ini awalnya dikembangkan oleh para ilmuwan dari Zaman Keemasan Islam yang disebut Al-Haitam atau Alhazen. Meskipun konsep ini ada jauh sebelum seorang filsuf Tiongkok bernama Mozi.

Al-Haitam menulis sebuah buku berjudul "Book of Alsazir" untuk menjelaskan teori optiknya, termasuk pengalamannya untuk melanjutkan cahaya di lubang kecil di ruangan gelap.

Awalnya, teknologi ini digunakan untuk membantu menggambar karena tidak ada media untuk menyimpan hasil foto. Kamera pertama adalah ukuran ruangan, dengan satu kamar untuk satu atau lebih orang masuk

Hingga 1620, Johannes Kepler mengembangkan penemuan al-Haitam, kemudian ia menemukan lensa negatif dan positif untuk meningkatkan fungsi kamera, sehingga dapat meningkatkan proyeksi gambar, prinsip yang digunakan di dunia lensa foto jarak jauh modern.

Di tahun -tahun mendatang, Robert Boyle telah mulai menyusun kamera Obscura yang lebih kecil. Dan juga pelat untuk menangkap gambar yang mulai digunakan.

Pada tahun 1837, Joseph Nicephore Niepce menyajikan konsep kamera yang lebih sederhana yang ia sebut sebagai daguerreotypes. Jenis kamera ini dikirimkan dengan kotak yang lebih kecil dari obscura.

Dalam kotak kecil di lubang yang jelas, ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.

Setelah itu pada tahun 1840, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses pelatihan gambar dan berhasil menjual kamera yang disebutnya Calotype.

Pada tahun 1857, orang -orang mulai pindah ke teknologi kamera baru yang disebut Dry Plate atau Kamera Pelat Kering yang dibuat oleh Van Monckoven Dé Desire sejak 1855.

Empat belas tahun kemudian, kamera pelat kering ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil membuat kamera pelat lembab yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik selama pemotretan.

Pengembangan jenis teknologi kamera ini berlanjut hingga 1878, ketika penemuan emulsi gelatin yang dapat meningkatkan sensitivitas kamera, sehingga kamera dapat mengambil gambar lebih spontan.

Kamera Kodak bisa menjadi kamera yang paling mudah dikenali, terutama bagi Anda yang lahir di tahun 80 -an dan 90 -an. Tapi ternyata teknologi ini telah dikembangkan selama beberapa abad sebelumnya.

Sejak 1885 oleh George Eastman yang memulai produksi film kamera, yang kemudian berubah menjadi seluloid pada tahun 1888-1889. Sekarang, kamera film ini disajikan atas nama Kamera Kodak yang terus kami ketahui sejauh ini.

Kamera ini bahkan lebih canggih dari sebelumnya, karena hanya terdiri dari lensa fokus dan kecepatan rana. Selain itu, Eastman juga telah mengembangkan kamera bioskop dengan berbagai model, termasuk kotak dan kamera lipat.