Ramvesttheartyou.com - Apakah Grammeaux sudah berpikir, siapa penemu kamera? Lalu, bagaimana penampilan kamera pertama di dunia? Untuk mendapatkan semua jawaban atas pertanyaan, mari kita lihat penjelasan lengkap di bawah ini.

Dengan demikian, penemuan kamera untuk pertama kalinya adalah proses yang sangat panjang. Prosesnya dimulai ketika para ilmuwan dan filsuf sadar akan adanya fenomena optik alami dalam kehidupan manusia.

Di mana teknologi juga berpartisipasi dalam memainkan peran yang cukup penting baik dalam hal ilmu praktis atau peralatan yang digunakan. Saat ini, hampir semua orang memiliki kamera.

Baik itu kamera di smartphone terbaru atau kamera DSLR. Ini berarti bahwa dunia fotografi sekarang telah mulai menyebar di semua tingkat kehidupan orang. Tidak hanya itu, dampak properti kamera juga melahirkan berbagai budaya dan karya baru. Misalnya, karya fotografer, model, selfie, dll.

Meskipun pada kenyataannya, tren tidak akan muncul jika orang -orang seperti Andrea Gursky dan Cindy Sherman tidak memahami kunci dunia fotografi. Bahwa bidang fotografi adalah seni yang bertujuan untuk membuat, memproduksi, dan juga membuat gambar cahaya.

Selain itu, seni juga telah dibentuk dari perangkat kecil, di bawah yang disebut "kamera". Karena alat ini adalah salah satu pelopor dari semua budaya modern yang cukup narsis. Dengan cara ini, setiap orang yang memiliki kamera tampaknya perlu berterima kasih kepada mereka yang membuat kamera.

Tapi, sebelum kita bersyukur, lebih baik kita tahu sosok penemu kamera dan perkembangannya sejauh ini. Jika Grameds ingin tahu tentang diskusi ini, jangan lupa untuk merujuk dan membaca artikel sampai selesai.

Ada banyak masalah tentang siapa penemu kamera. Dalam diskusi ini, penulis akan membaginya menjadi dua bagian penemuan, yaitu penemu prinsip-prinsip dan fungsi kamera dan penemu kamera modern.

Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa prinsip dan pekerjaan pada kamera telah ditemukan untuk pertama kalinya oleh Al-Bayt al-Muzlim. Salah satu media utama Inggris, yaitu Independent, pada tahun 2006, membuat laporan khusus tentang pertanyaan ini untuk membantah penemu kamera yang sebelumnya muncul.

Sementara sumber lain benar-benar mengatakan sebaliknya. Lalu siapa yang menemukan kamera? Untuk membahasnya, mari kita bahas penemuan prinsip -prinsip dan juga fungsi kamera terlebih dahulu.

Teknologi kamera tidak akan pernah dibuat jika lubang jarum tidak pernah ditemukan. Penemuan ini sebenarnya telah ada sejak zaman orang Yunani dan juga orang Cina kuno. Di mana filsuf Cina, Mozi, yang masih hidup selama dinasti Han, sekitar 391 SM, adalah yang pertama menulis tentang prinsip kamera jarum.

Selain itu, para filsuf Yunani kuno, Aristoteles juga menulis tentang prinsip kamera jarum dalam refleksinya tentang fenomena buku Probsma. Dalam refleksi, Aristoteles bertanya mengapa matahari terlihat berputar -putar bahkan jika diproyeksikan melalui lubang persegi panjang.

Lalu, apa prinsip kamera lubang jarum ini? Dengan demikian, prinsip kamera jarum mengambil bentuk fenomena optik alami di dunia ini. Di mana gambar di satu sisi atau layar diproyeksikan melalui lubang di permukaan yang bertentangan dengan lubang.

Proyeksi ini terutama akan menghasilkan gambar terbalik. Sementara kamera obscura, yang merupakan istilah yang muncul untuk pertama kalinya ketika abad ke -16, juga merujuk pada prinsip ini. Namun, kamera obscura menggunakan aditif lain seperti kotak khusus yang memiliki gambar proyeksi terbalik.

Salah satu perbedaan antara kamera jarum dan kamera obscura terletak pada penggunaan lensa. Di mana secara sederhana, kamera lubang jarum hanyalah perangkat serupa yang memungkinkan lubang tetap terbuka.

Teknologi Obscura mulai berkembang pada abad ke -17 dan juga pada abad ke -18 di mana para seniman menggunakan perangkat ini untuk melukis suatu objek. Karena penggunaan perangkat adalah bahwa seniman dianggap plagiarisme atau plagiarisme.

Ini terjadi karena mereka dianggap melukis objek yang ada. Sementara cara kamera Obscura bekerja seperti yang ditulis oleh Bradley Steffans dalam bukunya berjudul Ibn Al-Haytham: First Scientist, adalah proyeksi dari semua gambar yang datang dari luar.