Apakah Benar LIPI Telah Berhasil Mengembangkan Teknologi Listrik Terbaru?
Ramvesttheartyou.com - Institut Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan penelitian tentang teknologi mikroral cerdas untuk memenuhi kebutuhan listrik di tingkat lokal atau untuk daerah yang jauh.
Smart Micrid Technology adalah sistem listrik skala kecil yang mampu menggabungkan beberapa generator sumber energi terbarukan seperti energi udara, biomassa dan energi matahari. Jenis teknologi ini trendi di dunia karena diduga sangat murah dan ramah lingkungan.
Kepala Pusat Penelitian Listrik Lipi dan Mentekronika, Buni Prawara Dskam Tentanh Electricity di Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi (Puspiptek), Serpreg, Tangerang Selatan, Rabu (13/4) 2015 dan sekarang diuji di Raja Ampat, Papua dan Papua dan Ciparay, Jawa Barat.
Kami berharap bahwa daerah yang semakin jauh akan berpartisipasi dalam penggunaan microgrid pintar. Budi menjelaskan bahwa teknologi ini terdiri dari inverter intelijen yang dapat mengubah sumber energi baru dan terbarukan untuk memberikan biaya listrik.
Daya berlebihan akan disimpan dalam baterai dan akan digunakan pada saat beban lanjutan untuk menghindari kegagalan saat ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) pada akhir 2016 mencatat rasio elektrifikasi atau tingkat populasi di mana 100% listrik telah mencapai 91%.
Namun, masih ada banyak daerah di Indonesia yang belum dialiri listrik, khususnya daerah -daerah terpencil. Keadaan geografis negara bagian Indonesia yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau adalah salah satu hambatan.
"Tantangan saat ini adalah untuk meningkatkan pasokan energi dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menggunakan solusi baru berdasarkan energi terbarukan," kata wakil Sains Teknik Lipi, seperti Tri Handoko.
Menurut Handoko, untuk pasokan energi daerah berpenduduk padat, alternatif utama yang sekarang memungkinkan adalah pembangkit listrik tenaga nuklir. Sebaliknya untuk area paling eksternal dan paling tidak beruntung, solusi terbaik adalah teknologi Smart Mircid.
Untuk ketersediaan komponen dukungan, kepala Pusat Penelitian Fisika Lipi, menambahkan Bambang widiyatmoko, Lipi telah mengembangkan penelitian tentang penyimpanan energi.
"Energi juga dihadapkan dengan masalah besar, yaitu penyimpanan energi. Pusat Penelitian Fisika Lipi telah mengembangkan teknologi dukungan untuk bahan canggih seperti baterai lithium, sel bahan bakar, serta magnet permanen," tambahnya.
Bambang berharap bahwa di masa depan, akan ada kemudahan untuk berbagi hasil penelitian yang terkait dengan energi baru dan terbarukan yang akan diproduksi secara massal di negara mereka sendiri.
"Indonesia telah mampu menghasilkan bahan baku untuk baterai kelas Cina. Semuanya tetap memiliki kemungkinan bersaing," kata Bambang. (Dianw / c).