Ramvesttheartyou.com - Saat 5G tetap jadi mimpi yang belum sanggup dirasakan pengguna secara luas, banyak perusahaan teknologi udah terasa bekerja pada konektivitas 6G generasi berikutnya. Namun, LG tampaknya jadi yang terdepan di dalam perlombaan 6G.

Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) ini udah berhasil menguji transmisi nirkabel dan penerimaan data 6G terahertz (THz) pada rentang frekuensi 155 hingga 175 GHz pada jarak 320 meter di luar ruangan. Tes dilakukan pada 7 September di Fraunhofer Heinrich Hertz Institute (HHI) di Berlin, Jerman.

“Ini adalah langkah perlu menuju komersialisasi 6G THz di lingkungan perkotaan di dalam dan luar ruangan, gara-gara cakupan sel referensi stasiun pangkalan untuk sel makro perkotaan kira-kira 250 meter di luar ruangan,” kata LG menyatakan capaiannya.

Teknologi 6G, yang manfaatkan frekuensi ultra-wideband, memiliki jangkauan yang relatif pendek dan sanggup mengalami kehilangan energi sepanjang transmisi dan penerimaan.

Untuk menangani ini, LG, Fraunhofer HHI, dan Fraunhofer Institute for Applied Solid State Physics (IAF) udah bersama mengembangkan power amplifier yang sanggup menambah kemampuan transmisi, dan amplifier low-noise penerima yang menambah mutu tanda yang masuk.

Amplifier multi-channel yang digunakan di dalam demonstrasi baru-baru ini memiliki output lebih berasal dari 20 dBm, peningkatan lebih berasal dari 5 dBm dibandingkan solusi sebelumnya yang digunakan LG dan Fraunhofer HHI & IAF.

Receiver ini termasuk disempurnakan dengan penguat kebisingan rendah yang sangat kurangi timbulnya kebisingan sepanjang penerimaan. Desain modul terakhir LG mengkombinasikan teknologi baru ini, membuatnya sanggup untuk fabrikasi IC (Integrated Circuit) masa depan untuk memudahkan jalur menuju komersialisasi.

“Dengan kesuksesan demonstrasi terakhir kami, kami selangkah lebih dekat untuk mewujudkan kecepatan 6G 1 terabit (TB) per detik di daerah perkotaan indoor dan outdoor,” kata Dr. Kim Byoung-hoon, CTO dan wakil presiden eksekutif LG Elektronik.

Dia menambahkan, LG bakal konsisten bekerja sama dengan instansi penelitian dan inovator industri untuk jadi memperkuat kepemimpinannya di dalam teknologi 6G.

“Kami berharap 6G jadi pendorong utama bisnis masa depan dan pengalaman pengguna baru, dan tidak tersedia daerah yang kami mengidamkan tak sekedar jadi yang terdepan di dalam pengembangannya,” terang Byoung-hoon.