Teknologi Energi Terbarukan Kini Akan Diterapkan di Indonesia

0 Comments


Ramvesttheartyou.com - Teknologi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), dalam bentuk kombinasi panel surya dan sistem penyimpanan tenaga (baterai penyimpanan energi besar), yang disebut powerwall oleh anak-anak di negara itu, mulai diterapkan di Indonesia untuk mendukung program pemerintah untuk mengurangi Penggunaan bahan bakar bahan bakar yang menyebabkan polusi udara.
Teknologi kapasitas penyimpanan 8 kWh ini sebenarnya diluncurkan oleh Baran Energy di pertengahan tahun lalu, tetapi hanya dapat diterapkan dengan sempurna setelah beberapa kali berkat tes sampai pasti akan digunakan.

Victor Wirawan sebagai CEO (CEO) dan pendiri Baran Energy mengungkapkan kepada Ciawi pada hari Sabtu (2/2/2020), teknologi sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum.

“Anak -anak saya dan Indonesia dari milenium kini telah memasang teknologi energi terbarukan ini di daerah liburan di wilayah Ciawi, Bogor.

Berkat teknologi ini, orang dapat menghemat empat kali dibandingkan dengan listrik konvensional.

"Kami berharap teknologi dapat menjadi terobosan di tengah penurunan cadangan energi fosil di seluruh dunia," kata Victor, selama acara pelabuhan di sebuah stasiun energi di Ciawi, Bogor, di mana teknologi Baran telah dipasang.

Selain itu, Victor menjelaskan bahwa fungsi energi teknologi Baran cukup sederhana, yaitu bahwa sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik oleh panel surya yang dipasang di atap bangunan, setelah itu energi listrik panel surya disalurkan Menuju peralatan rumah tangga, seperti lampu, lemari es, mesin air, AC, kipas dan lainnya.

Sementara kelebihan energi secara otomatis disalurkan ke arah wadah, dalam bentuk baterai (sistem penyimpanan daya) untuk digunakan di malam hari, atau ketika tidak memiliki catu daya.

Teknologi ini dapat digunakan, terutama untuk rumah, lokasi bisnis, industri rata -rata, kafe, kantor dan lainnya. Namun, di masa depan, Baran Energy juga mengembangkan penyimpanan energi yang dapat digunakan untuk industri skala besar dengan kapasitas mega per jam.

Victor telah mengungkapkan bahwa, selain digunakan dalam teknologi ini selain menjadi area terisolasi yang tidak dapat dicapai oleh PLN, juga dapat digunakan untuk orang yang ingin menggunakan listrik dari cahaya matahari gratis yang tersedia sepanjang tahun.

“Namun, kami memastikan bahwa teknologi energi Baran ini akan menjadi gaya hidup orang Indonesia dalam waktu dekat. Penggunaannya juga yakin bahwa itu juga akan sangat besar, "kata pria yang telah mengembangkan dan menyempurnakan teknologi ini selama dua tahun.

Victor menjelaskan bahwa pengembangan teknologi ini sangat sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang menargetkan penggunaan energi terbarukan hingga 25% pada tahun 2025, tetapi saat ini hanya 11% yang baru saja membuat penggunaan listrik alternatif berkat inovasi.

Dalam pengembangan dan penerapan teknologi ini, Baran Energy bekerja sama dengan sejumlah pengembang nasional, yang mengembangkan area real estat SWA Energy.

Generate

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.