Sharp Uji Coba Teknologi Plamascluster

, 0 Comments


Ramvesttheartyou.com - Sharp baru saja mengumumkan hasil pencarian terbaru untuk menggunakan teknologi plasmacluster untuk mengobati virus COVVI-19 yang saat ini menyebar.
Dalam penelitian ini, Sharp bekerja sama dengan sejumlah peneliti universitas di Jepang. Penelitian melibatkan Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk mengendalikan dan mencegah penyakit menular dari Universitas Nagasaki.

Profesor Asuka Nanbo (Anggota Dewan Asosiasi Virologi Jepang) dari Universitas Nagasaki dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Fakultas dari Fakultas Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Mikrobiologi, Fakultas Mikrobiologi, Fakultas Mikrobiologi, Fakultas Mikrobiologi, Fakultas Mikrobiologi.

Studi ini telah dilakukan karena ada indikasi virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19 dapat bertahan hidup di udara, jika kondisi lingkungan dimungkinkan. Contohnya adalah sirkulasi udara yang buruk.

"Sementara itu, Sharp juga telah menguji efisiensi teknologi plasmaclustes untuk berbagai virus, termasuk kelompok virus corona. Virus yang menyebabkan SRA, yaitu SRAS -COV," kata Direktur Jenderal Divisi Perencanaan Produk Perencanaan SAS Global Plasmacluster, Hiromasa Okajima melalui webinar yang diadakan Selasa (22/22/2020).

Jadi, bagaimana dengan penggunaan teknologi plasmaclus dalam penelitian yang melibatkan virus korona yang menyebabkan COVID-19?

Setelah tes dalam kondisi terkontrol, teknologi plasmacluster Sharp mampu mengurangi jumlah virus yang mengapung di udara hingga lebih dari 90%.

Untuk informasi lebih lanjut, tes ini dilakukan pada perangkat dengan volume sekitar tiga liter. Kemudian, tes dilakukan dengan melepaskan virus berbentuk aerosol melalui perangkat uji generator, kemudian iradiasi dilakukan dengan ion plasmacluster.

Selain itu, para peneliti menghitung judul virus yang masih memiliki potensi untuk menginfeksi oleh proses yang disebut tes pelat. Akibatnya, efek ion plasmacluster Sharp dalam judul infeksi SARS-COV-2 di udara turun menjadi 91,3%.

Butuh Tes Lain

Ketahuilah bahwa penelitian ini selalu dilakukan dalam keadaan terkontrol. Dengan kata lain, proses uji dilakukan dalam keadaan yang telah ditentukan. Salah satunya adalah iradiasi ion plasmaklusif dalam uji coba ini mencapai 100.000 ion.

Sementara plasmacluster, produk konsumen bersih saat ini memiliki kapasitas untuk menarik 10.000 ion plasmacluster. Selain itu, propagasi virus juga dilakukan dalam ruang tertutup, tidak sepenuhnya di udara terbuka. Ini telah dilakukan mengingat virus yang menyebabkan Covid-19 berbahaya dan tidak ada vaksin.

Dengan kata lain, kondisi pengujian ini belum sepenuhnya menggambarkan kondisi nyata. Untuk alasan ini, penelitian tambahan harus dilakukan saat penggunaannya. "Namun, kami ingin menguji tes dalam situasi nyata, jadi kami berkolaborasi dengan sejumlah peneliti untuk melakukan tes dalam situasi nyata," lanjut Okajima.

Meskipun ia masih membutuhkan penelitian tambahan, Direktur Indonesia Sharp, Shinji Teraoka, mengatakan bahwa penelitian ini dapat berguna bagi semua orang, karena pandemi ini memang dialami oleh seluruh dunia.

"Dengan hasil tes ini, Anda juga lebih percaya diri, karena teknologi plasmaclusk yang telah ada selama beberapa dekade di perangkat kami dapat berkontribusi dalam kehidupan," katanya.

Bagaimana Ion Plasmacluster Bekerja Dari Sharp

Yang diketahui, teknologi plasmacluster menggunakan ion air yang dimuat positif dan negatif yang dilepaskan di udara secara bersamaan. Kemudian, keduanya akan menghubungkan permukaan bakteri, jamur, virus alergen, dan yang serupa dan mengubahnya menjadi OH radikal dengan kekuatan oksidasi yang tinggi.

Berbekal proses, ion dapat memecah protein pada permukaan tubuh bakteri ke virus, sehingga mereka tidak lagi aktif. Dan, hasil udara akan kembali bersih. Di sisi lain, Sharp juga terus bekerja dengan sejumlah penelitian dan universitas untuk pengembangan teknologi ini.

Ada 30 universitas dan lembaga penelitian yang didistribusikan di delapan negara dalam penelitian tentang teknologi plasmaclus.

Generate

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.